Belum lagi fatwa-fatwa dan jawaban-jawaban beliau terhadap berbagai permasalahan agama yang termuat dalam kitab Al-Mudawwanah Al-Kubra  yang beliau susun sendiri, dan fatwa-fatwa beliau dalam kitab  At-Tamhid  yang disusun oleh Ibnu Abdil Bar. Hanya saja engkau menyembunyikannya.” Lalu kata Abu Ja’far lagi,”Demi Allah, sungguh saya akan menulis perkataanmu sebagaimana ditulisnya mushaf-mushaf (Al-Qur’an) demi kebaikan kita dan disebar ke berbagai pelosok negeri.”, Meskipun banyak pujian yang terarah kepada beliau dari para ulama di zamannya, beliau tetap menunjukkan sikap. “THE SUNNAH OF THE PROPHET MUHAMMED (S.A.W) IS … Untuk hal ini, khalifah mengutus orang memanggil Imam. Adapun hakekatnya, tidaklah diketahui. Son enseignement constitue le fondement juridique et dogmatique de l' école malékite , l'une des quatre grandes écoles de jurisprudence en droit islamique sunnite . He died in 179 A.H, at the age of 86. Beliau lahir di Madinah pada tahun 93 H/712 M dan wafat tahun 179 H/796 M dari keluarga Arab terhormat. Selain sebagai seorang ahli dalam bidang hadits, ia juga adalah seorang yang fakih di masanya. Usia yang masih relatif muda untuk ukuran seorang alim pada zamannya. Sebaliknya, barangsiapa yang meninggalkan jalan kaum mukminin (yakni para sahabat Nabi Shallallhu’alaihiwasallam) maka Allah akan memalingkannya kearah mana dia berpaling, lalu memasukkannya ke dalam neraka Jahannam, dan jahannam itu adalah sejelek-jelek tempat kembali –wal ‘iyadzu billah –“. Join Facebook to connect with Imam Malik and others you may know. ( Logout /  Al-Lālakāʾī, Sharḥ ʾUsūl ʾIʿtiqād Ahl Al-Sunnah #2325. Ada pula yang mengatakan tahun 94 H. 5. Begitu banyak guru yang mengajarnya, sehingga tidaklah mengherankan bila kemudian ia menjadi sosok seorang alim sejati yang pada usia dua puluh satu tahun sudah bisa berfatwa. Salaf (Bahasa Arab: ... padahal itu adalah sunnah Rasulullah yang dikerjakan oleh para ulama salaf, seperti Imam Malik bin Anas. Bahkan diantara mereka turut menimba ilmu darinya guru-gurunya sendiri seperti pamannya sendiri Abu Suhail, yahya bin Abi Katsir, Az-Zuhri, Yahya bin Al-Had, Zaid bin Abi Unaisah, Umar bin Muhammad bin Zaid, dan lainnya. Siapa saja yang mengambilnya sebagai petunjuk, maka akan diberi petunjuk, dan siapapun yang mencari pertolongan dengannya, niscaya dia akan ditolong. Imam Malik had great love and respect for Madinah. Ada pula yang mengatakan tahun 94 H. 5. Ia adalah Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir Al-Ashbahi, Imam Darul Hijrah adalah gelar yang disandangnya, dengan, Ia terlahir di kota Madinah pada tahun 93 H. Tanda-tanda keluarbiasaannya telah tampak sejak ia berada dalam kandungan, karena tak seperti bayi yang lain, ia berada dalam kandungan ibunya selama tiga tahun. Imam Malik meninggalkan karya-karya yang sangat berharga dan tinggi nilainya bagi kaum muslimin, di antaranya yang paling terkenal dan menjadi salah satu kitab induk dalam merujuk hadits-hadits Nabi Shallallahu’alaihiwasallam yaitu kita Al-Muwaththa’. 8. The Imam's Of The Salafiyyah refers to Imam Abu Hanifah and His Students, Imam Malik And His Students, Imam Shafi'i And His Students and Imam Ahmed B. Hanbal And His Students. Tahun itu kaum muslimin berkabung karena wafatnya Anas bin Malik An-Najjari Al-Anshari Radhiyallahu’anhu. Penyusun: Dzulqarnain Bin Iskandar (Kepala Kuttab Markaz Imam Malik) Sumber: Ensiklopedia Hikmah 606 Hikmah dan Kisah Salaf (Sifatush shafwah Ibnul Jauzy) : Ibnu Abdil Bar El- Afifi, Pustaka Arafah 2011. Usia yang masih relatif muda untuk ukuran seorang alim pada zamannya. Posted on August 30, 2014. Abu Ja’far berkata, “Betul! Banyak pula teman-teman sebayanya yang menimba ilmu darinya seperti Ma’mar, Ibnu Juraij, Abu Hanifah, Al Auza’i, Syu’bah, Sufyan Ats Tsauri, Al Laits bin Sa’ad, Hammad bin Zaid, dan yang lainnya. Juga menjadi murid Imam Abu Hanifah. Perawi Al-Muwaththa’ yang merupakan muridnya yang terakhir wafat. SALAF DAN KEGIGIHAN DALAM MENUNTUT ILMU Imam Adz-Dzahabi berkata: “Ya’qub bin Ishaq Al-Harawi menceritakan dari Shalih bin Muhammad Al-Hafizh, bahwa ia mendengar Hisyam bin Ammar berkata: “Saya datang menemui Imam Malik, lalu saya katakan kepadanya: “Sampaikanlah kepadaku beberapa hadits!” Beliau berkata: “Bacalah!” Bahkan ia menjadi seorang imam dalam bidang hadits di kota kelahirannya, Madinah, kota Nabi Shallallahu’alaihiwasallam; kota tempat kaum muslimin berhijrahpada awal perjuangan Islam. Imam Ibnu Taimiyah, Dar’u at Ta’arudh, 1/115 Imam adz Dzahabi, Al ‘Arsy, 1/258 Imam Ibnu Hajar, Fathul Bari, 3/30 Imam Al Alusi, Ruhul Ma’aniy, 8/136 Imam Adz Dzahabi, Siyar A’lam an Nubala, 7/183.Di halaman yang sama, menurut Imam adz Dzahabi hadits-hadits di atas telah diingkari dengan keras oleh Imam Malik Rahimahullah, dan Beliau melarang seorang pun membicarakan … Imam An-Nasa’i berkata, “Aku tidak punya orang setelah generasi tabi’in yang lebih pandai, mulia, tsiqah, dan terpercaya dalam hadits, selain Malik.”. It is reported that Yaḥyā b. Sallām – Allāh have mercy on him – said: It is not right for the one who does not know differences of opinion to give verdicts, and it is not allowed for the one who does not know about the various statements [of the scholars] to say: I prefer such-and-such opinion. 7. pembelajaran abad 21 sekolah sunnah. Nisbat kepada kota Madinah, tempat lahir dan tinggalnya. Seeking knowledge is an obligation when a man comes to something concerning his religion (dīn): he is to ask about it until he knows it. Sang Imam pun akhirnya menyampaikannya di hadapan khalayak, yang menunjukkan beliau tidak membenarkan talak orang yang dipaksa. Penjelasan Imam an-Nawawi di atas menunjukkan bahwa madzhab Abu 'Abdullah Malik ibn 'Anas ibn Malik ibn Amr al-Asbahi was born in Madinah in the year 93H (714CE). Biografi Imam Malik Bin Anas Imam Dar Al-Hijrah – AIhamdulillah, masih dengan kangsantri.id dalam serial sejarah biografi tokoh-tokoh ulama salaf. I laughed, so he said to me, “You laugh here? He remained in Hijaz throughout his life and never traveled outside. Karena itu, lihatlah pendapatku, apa saja yang sesuai Sunnah, maka ambillah.”. It is reported that Sufyān b. Ibunya bernama ‘Aliyah binti Syuraik Al-Azdiyah.Imam Darul Hijrah adalah gelar yang disandangnya, dengan kun-yah Abu Abdillah.Ia terlahir di kota Madinah pada tahun 93 H4 (ada pula yang mengatakan 94 H). Di antara pujian tersebut adalah apa yang dikatakan oleh Ibnu ‘Uyainah tatkala menafsirkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu yang berbunyi, “Nanti, akan keluar orang-orang dari arah timur dan barat demi menuntut ilmu, lalu mereka tidak menjumpai seorang pun yang lebih alim daripada alimnya kota Madinah.”, Ibnu Uyainah berkata, “Dahulu aku katakan yang dimaksud (dengan ‘alimnya kota Madinah’) dalam hadits tersebut adalah Sa’id bin Al-Musayyab, tetapi bukankah di zamannya masih ada Sulaiman bin Yassar, Salim bin Abdullah, dan yang lainnya? It is reported that Hasan b. Rabī’ asked ‘Abdullāh b. Al-Mubārak – Allāh have mercy on him – about the meaning of the hadith, “Seeking knowledge is obligatory upon every Muslim”. Engkau adalah orang yang paling pandai dan alim.” Malik menjawab, “Demi Allah, tidak demikian, wahai Amirul Mukminin”. Ibn ʿAbd Al-Barr, Jāmiʿ Bayān Al-ʿIlm wa Faḍlihī no. (Shifatush Shafwah III:61). Anak keturunan DzuAshbah yang bernama asli Al-Harits bin ‘Auf. Al-Khaṭīb Al-Baghdādī, Al-Jāmiʿ li-Akhlāq Al-Rāwī wa Ādāb Al-Sāmiʿ 1:232. Hanya saja engkau menyembunyikannya.” Lalu kata Abu Ja’far lagi,”Demi Allah, sungguh saya akan menulis perkataanmu sebagaimana ditulisnya mushaf-mushaf (Al-Qur’an) demi kebaikan kita dan disebar ke berbagai pelosok negeri.” Meskipun banyak pujian yang terarah kepada beliau dari para ulama di zamannya, beliau tetap menunjukkan sikap tawaddhu (rendah hati) dan tidak ingin dilebih-lebihkan sebagaiman ungkapan beliau,”Tidaklah aku ini melainkan seorang manusia yang bisa salah dan bisa benar. 3. Thaha:5). Setelah itu dia berkata,”Seperti inilah yang dilakukan oleh Sa’id bin Al-Musayyib ketika dahulu dicambuk. Namun walaupun demikian, kami tetap menghormati manhaj yang akhi anut itu, akan tetapi kami tetap tidak bisa akhi dipalingkan dari manhaj yang selama ini kami anut, manhaj Allah dan Rasul-Nya. Diasuh oleh : Abu Humaid Arif SyarifuddinMajalah Fatawa, Volume 03/I/Dzulqa’dah 1423H-2003M, Ditulis dalam BIOGRAFI ULAMA SALAF | Tinggalkan sebuah Komentar. It is reported that Imām Mālik – Allāh have mercy on him – said: Whatever you fool around with, don’t fool around with your dīn (religion). Abu Ja’far Al-Manshur pernah melarang Malik menyampaikan hadits: Demikianlah, ujian dan cobaan tidak dapat terlepas dari kehidupan setiap mukmin, apalagi seorang alim yang berjalan mengikuti jejak para nabi dan rasul. Di antara bentuk keridhaan-Nya adalah menjaga agama Islam ini dari kepunahan dan kerusakan. Imam Shafi'i was A student… His ancestral home was in Yemen, but his grandfather settled in Madinah after embracing Islam. Nisbat kepada Himyar Al-Ashgar yang nama aslinya adalah Zur’ah. Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata: ‏من أحبّ أن يُفتح على قلبه وينجو من أهوال يوم القيامة، فليكن عمله في السر أكثر منه في العلانية. Nasehat Imam Asy-Syafi’i Kepada Muridnya Imam Al-Muzany. Satu di antara bentuk penjagaan itu adalah dengan memunculkan para ulama sebagai penerus dan pewaris Nabi Shallallahu’alaihi wasallam dalam rangka menyampaikan risalah suci kepada manusia, membela dan mempertahankannya dari gangguan ‘tangan-tangan’ musuh islam dan muslimin, yang tidak senang dengan langgengnya kemurnian Islam. Maka dicambuklah beliau sebanyak 70 kali hingga lumpuh separuh kedua tangannya. Ia mulai menuntut ilmu pada usianya yang belia. Sekolah Bermanhaj Salaf di Jakarta. He received his education in what was the most important seat of Islamic … Islam adalah agama yang Allah Subhanallahuwata’ala ridhai. Abu Ja’far Al-Manshur pernah melarang Malik menyampaikan hadits: “Seorang yang dipaksa (mentalak istrinya), tidak jatuh talaknya” dan berfatwa tentangnya. Karena keluasan ilmu hadits dan fikih yang dimilikinya, banyak orang yang duduk mengambil faedah dan berguru kepadanya. Karena itulah ia digelari. Satu di antara bentuk penjagaan itu adalah dengan memunculkan para ulama sebagai penerus dan pewaris Nabi Shallallahu’alaihi wasallam dalam rangka menyampaikan risalah suci kepada manusia, membela dan mempertahankannya dari gangguan ‘tangan-tangan’ musuh islam dan muslimin, yang tidak senang dengan langgengnya kemurnian Islam. ( Logout /  Menjalankannya berarti mengikuti Kitabullah yang merupakan bentuk ketaatan sempurna  kepada Allah dan keteguhan di atas agama-Nya. 6. It is reported that ‘Alī b. Al-Hasan b. Shaqīq asked ‘Abdullāh b. Al-Mubārak – Allāh have mercy on him, “What knowledge is considered obligatory upon people to learn?” He replied: A man must not proceed to do anything except upon knowledge, He is to ask and learn. Imam Malik is on Facebook. Pernah ada seseorang datang kepada Imam Malik membaca Firman Allah Subhanahu wata’ala: keringat dan mengetuk-ngetuk tongkatnya ke tanah seraya berkata, “, Dalam riwayat lain beliau menjawab, “Allah ber-, Beliau juga mengatakan, “Allah itu di atas langit, dan ilmunya ada di segala tempat. Al-Khatīb Al-Baghdādī, Al-Faqīh wa Al-Mutafaqqih article 162. Mendengar hal itu Abu Ja’far marah, lalu ia pun memerintahkan Ja’far bin Sulaiman, Gubernur Madinah saat itu, untuk mencambuk Malik. Tiada satupun yang terluput dari pengetahuan-Nya.”. Imam Malik sendiri bernama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris al Asbahi. Banyak kalimat dan atsar dari beliau yang menunjukkan beliau adalah seorang imam pembela aqidah dan sunnah, serta memerangi bid’ah dan para pelakunya. Imam Malik meninggalkan karya-karya yang sangat berharga dan tinggi nilainya bagi kaum muslimin, di antaranya yang paling terkenal dan menjadi salah satu kitab induk dalam merujuk hadits-hadits Nabi Shallallahu’alaihiwasallam yaitu kita, Belum lagi fatwa-fatwa dan jawaban-jawaban beliau terhadap berbagai permasalahan agama yang termuat dalam kitab. ʿUyainah – Allāh have mercy on him – said: The most audacious people in giving verdicts (fatwā) are those who know the least about the differences of opinion amongst the scholars. It is reported that Ibn Wahb once mentioned knowledge, to which Imām Mālik – Allāh have mercy on him – commented: Knowledge is surely good, but look to what is binding upon you from the beginning of your day to its end, and from the end of your day to the following morning, adhere to that and do not give preference to [learning] anything else. Dit is een zaak die duidelijk moet worden gemaakt. En effet, l’Imam Malik prend en compte les « Marâssil », bien que les savants du Hadith recensent ce genre de narrations comme « Dhaif » (faible). Di antaranya, beliau pernah berkata, “Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dan para pemimpin setelahnya (Khulafa’ Rasyidun) telah menetapkan sunnah-sunnah. Perawi Al-Muwaththa’ yang merupakan muridnya yang terakhir wafat. Nisbat kepada Himyar Al-Ashgar yang nama aslinya adalah Zur’ah. Karena itulah ia digelari Imam Darul Hijrah. Imam ash-Shaafi c ie was een leerling van imam Maalik en de leraar van imam Ahmad (moge Allah hen allen begenadigen). Muwaththa’ Imam Malik 9 s.d 11 : Waktu-waktu Shalat (habis) – Pengalaman Para Salaf di Zaman Imam Malik. Artikel Sebelumnya Jaga Waktumu, Jaga Hidupmu! Engkau adalah orang yang paling pandai dan alim.” Malik menjawab, “Demi Allah, tidak demikian, wahai Amirul Mukminin”. Kalamullah adalah bagian dari (Dzat dan sifat) Allah, dan tidak ada satupun dari (sifat dan dzat) Allah yang dikatakan makhluk.” Beliau juga pernah ditanya tentang kelompok Qadariyah, jawab beliau, :Saya berpendapat bahwa mereka harus diminta bertaubat, (maka diterima taubatnya), sedang jika tidak, maka dibunuh.” Pernah ada seseorang datang kepada Imam Malik membaca Firman Allah Subhanahu wata’ala: Allah beristiwa’9 di atas ‘Arsy.(Q.S. 7. Dan Abu Ja’far sendiri sering bertanya kepadanya tentang halal dan haram, sampai suatu saat ia berkata kepada Malik, “Demi Allah. Al-Lālakāʾī, Sharḥ ʾUṣūl ʾIʿtiqād Ahl Al-Sunnah 1:163. 1. Siyar A’lam An-Nubala’ karya Adz Dzahabi. Ubah ), You are commenting using your Twitter account. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in: You are commenting using your WordPress.com account. Tepatnya setelah wafatnya dua anak Abdullah bin Umar Radhiyallahu’anhuma yaitu Al-Qasim dan Salim. Dan saya kira kamu ini seorang ahli bid’ah.” Beliau lalu meminta agar orang itu dikeluarkan dari majelisnya. Begini ceritanya. 2. Différentes écoles naquirent, dont des savants en droit furent à l’origine. Bahkan ia menjadi seorang imam dalam bidang hadits di kota kelahirannya, Madinah, kota Nabi Shallallahu’alaihiwasallam; kota tempat kaum muslimin berhijrahpada awal perjuangan Islam. Pada suatu saat datanglah masa ujian dan cobaan bagi Imam Malik. Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik. Tiada satupun yang terluput dari pengetahuan-Nya.” Demikianlah kalimat-kalimatnya yang tegas dalam memegang Sunnah dan aqidah yang lurus, serta memerangi bid’ah dan para pelakunya. If there is a man who has no wealth, it is not obligatory upon him to learn Zakāh. Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. Rangkaian Pos: Muwaththa' Imam Malik Kitab 1 Bab 1 - … Abu Hanifah were the time period of Tabi,Tabi because him and Imam Malik heard hadith from The Tabi'een directly. He went for Haj only once while fearing that he might die outside Madinah and be deprived of its blessings. Banyak sekali ulama Islam yang muncul setelah masa kenabian, dan salah satunya adalah yang ingin kami hadirkan kehadapan para pembaca guna mengambil pelajaran dan ibrah dari perjalanan hidupnya. Karena keluasan ilmu hadits dan fikih yang dimilikinya, banyak orang yang duduk mengambil faedah dan berguru kepadanya. 9 Istiwa’ artinya tinggi di atas, sebagaimana dinukil oleh Bukhari dalam Shahihnya dari sebagian tabi’in di antaranya Abu Al-‘Aliyah. De oorsprong van de wetschool van imam Malik is de correcte islamitische c Aqiedah, namelijk al- c … Malik became the Imam of Madinah, and one of the most renowned Imams of Islam.. Demikianlah kalimat-kalimatnya yang tegas dalam memegang Sunnah dan aqidah yang lurus, serta memerangi bid’ah dan para pelakunya. 3. Imam An-Nasa’i berkata,”Aku tidak punya orang setelah generasi tabi’in yang lebih pandai, mulia, Yahya bin sa’id Al-Anshari, ketika ditunjuk oleh Amirul Mukminin Abu Ja’far Al-Manshur untuk menjadi, Dan Abu Ja’far sendiri sering bertanya kepadanya tentang halal dan haram, sampai suatu saat ia berkata kepada Malik, “Demi Allah. Pada suatu saat datanglah masa ujian dan cobaan bagi Imam Malik. You seek knowledge laughing?” He replied, “Is it not Allāh who makes [us] laugh and cry (as stated in the Qurʾān)?” So Hishām replied, “Then go and cry.”, Sufyān once saw me joking with a man from Banī Shaybah at the House (Kaʿbah). Belum lagi murid-murid yang tingkatannya di bawah beliau seperti Sufyan bin Uyainah, Abdullah bin Al-Mubarak, Ad-darawardi, Ibnu Ulayyah, Muhammad bin Al-Hasan Al-Faqih, Ibnu Uyainah berkata, “Dahulu aku katakan yang dimaksud (dengan ‘alimnya kota Madinah’) dalam hadits tersebut adalah Sa’id bin Al-Musayyab, tetapi bukankah di zamannya masih ada Sulaiman bin Yassar, Salim bin Abdullah, dan yang lainnya? Beliau menjawab, “Aqidah Imam Syafi’i dan aqidah para ulama salaf seperti Imam Malik, Imam ats-Tsauri, Imam al-Auza’i, Imam Ibnu al-Mubarak, Imam Ahmad bin Hambal, dan Imam Ishaq bin Rahawaih adalah seperti aqidah para imam panutan umat yang lain, seperti Imam al-Fudhail bin ‘Iyadh, Imam Abu Sulaiman ad-Darani, Sahl bin Abdullah at-Tusturi, dan lain-lain. It is reported that ʿAlī – Allāh be pleased with him – said: When you learn knowledge, preserve it, and do not mix it with laughter and falsehood, such that the hearts refuse (dislike) it. Sayings of the Salaf. 2. A man laughed in [the circle of] Hishām Al-Dustawāʾī, so Hishām said to him, “Young man! Pujian demi pujian terlayangkan kepadanya, baik dari para ulama sezamannya maupun yang dating setelahnya. It is reported that Imām Mālik said: The Salaf used to teach their children to love Abū Bakr and ʿUmar like they used to teach them a sūrah of the Qurān. Beliau wafat pada bulan Rabi’ul Awwal tahun 179 H di Madinah dalam usia 86 tahun. Imam Al-Muzany bercerita, “Aku menemui Imam Asy-Syafi’i menjelang wafatnya, lalu aku berkata, “Bagaimana keadaanmu pagi ini, wahai ustadzku? When he has 200 dirham, it becomes obligatory upon him to learn how much (Zakāh) he has to pay, when he has to pay, and who he has to pay. Ketika masih berusia belasan tahun, beliau sudah menimba ilmu dari ulama generasi tabi’in yang masih ada saat itu, Begitu banyak guru yang mengajarnya, sehingga tidaklah mengherankan bila kemudian ia menjadi sosok seorang alim sejati yang pada usia dua puluh satu tahun sudah bisa berfatwa. Seperti diberitakan oleh Yan’aqid, Al-Waqidi, dan Muhammad bin Adh-Dhahhak. Ijtihad dan pendapat-pendapatnya kemudian dijadikan pegangan oleh banyak kaum muslimin dan dijadikan sebagai suatu mazhab yang dianut sampai saat ini. He replied: As for [the knowledge] through which he can uphold his prayers, and other matters of his religion like fasting, Zakāh – and he mentioned the other main aspects of the religion – then a man should know about that. ilmu imam malik Karena keluasan ilmu hadits dan fikih yang dimilikinya, banyak orang yang duduk mengambil faedah dan berguru kepadanya. Dalam riwayat lain beliau menjawab, “Allah ber-istiwa’ sebagaimana yang Ia sifati sendiri untuk diri-Nya, tidak boleh ditanya bagaimananya.” Beliau juga mengatakan, “Allah itu di atas langit, dan ilmunya ada di segala tempat. Artikel berikutnya 4 Golongan Orang Yang Dirindukan Surga. Ubah ). Begini ceritanya. “KNOWLEDGE DOESN’T COME, BUT YOU HAVE TO GO TO IT”—IMAM MALIK. الموطأ - الإمام مالك Le célèbre Mouwatta de l'imam Mâlik Ibn Anas -RahimahuLLAH-. Di samping itu, karya-karya beliau yang lain seperti Risalah fil Qadar, Risalah fil Aqdhiyah, Juz’fit Tafsir, Kitab as-Sir, dan lainnya. Padahal pada salah satu postingan ada dibawakan qaul imam Malik, imam Ahmad, imam Syafii dll yang melarang turut kepada fatwa beliau2 itu. Imam Malik menyebutkan dari Muhammad bin Al-Munkadir –dia adalah pemimpin para qori’- “Hampir-hampir tidak pernah sama sekali kami bertanya kepada Muhammad bin Al-Munkadir tentang satu haditspun kecuali ia menangis hingga kamipun menyayanginya.”[3] Dan aku (Mush’ab bin Abdillah) telah melihat Ja’far bin Muhammad –dan dia adalah orang yang … Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad bin Hanbal, membaca qunut tidak disunnahkan dalam shalat shubuh. Islam adalah agama yang Allah Subhanallahuwata’ala ridhai. 9, Diasuh oleh : Abu Humaid Arif Syarifuddin, Majalah Fatawa, Volume 03/I/Dzulqa’dah 1423H-2003M, Akhlak dalam Menghadapi Kesesatan dalam Agama, Akhlak dalam Menyikapi Kesalahan-kesalahan, Berbuat Baik Kepada Kerabat Dekat dan Orang Lain. Ia mulai menuntut ilmu pada usianya yang belia. Begitu pula ia mengambil ilmu dari teman-teman seangkatannya dari para atba’ tabi’in yang sama-sama menuntut ilmu. Asy-Syafi’i menceritakan bahwa Imam Malik pernah didatangi oleh sebagian ahli bid’ah lalu beliau berkata, “Adapun aku, maka sungguh aku berada di atas petunjuk agamaku, adapun kamu pergilah kepada orang yang ragu sepertimu, “lalu beliau pun membantah mereka. 6. ”Demikianlah, ujian dan cobaan tidak dapat terlepas dari kehidupan setiap mukmin, apalagi seorang alim yang berjalan mengikuti jejak para nabi dan rasul. Ubah ), You are commenting using your Google account. Pada dasarnya persoalan membaca qunut atau tidak dalam shalat shubuh telah menjadi perselisihan di kalangan ulama sejak generasi salaf yang shaleh. Bahkan diantara mereka turut menimba ilmu darinya guru-gurunya sendiri seperti pamannya sendiri Abu Suhail, yahya bin Abi Katsir, Az-Zuhri, Yahya bin Al-Had, Zaid bin Abi Unaisah, Umar bin Muhammad bin Zaid, dan lainnya. I make mistakes sometimes and I am correct sometimes, so examine my opinions and accept anything that agrees with the Book and Sunnah; and leave anything that does not agree with the Book and Sunnah. It is reported from ‘Abdullāh b. Ahmad b. Hanbal that he asked his father (Imām Ahmad) – Allāh have mercy on him – whether it is obligatory upon a man to seek knowledge. Imam Malik Dalam sebuah kunjungan ke kota Madinah, Khalifah Bani Abbasiyyah, Harun Al Rasyid (penguasa saat itu), tertarik mengikuti ceramah al muwatta' (himpunan hadits) yang diadakan Imam Malik. Banyak pula teman-teman sebayanya yang menimba ilmu darinya seperti Ma’mar, Ibnu Juraij, Abu Hanifah, Al Auza’i, Syu’bah, Sufyan Ats Tsauri, Al Laits bin Sa’ad, Hammad bin Zaid, dan yang lainnya. ‘Īsā reports that Imām Mālik said, “I am but a man. Namun begitu Imam Malik tetap teguh dan bersabar. Maka sekarang saya katakan bahwa yang dimaksud hadits tersebut adalah Malik bin Anas, karena tidak ada alim lain yang menandinginya (saat itu).” Di lain waktu Ibnu Uyainah juga berkata, “Malik adalah alimnya penduduk Hijaz, dan ia adalah hujjah di zamannya.” Imam Asy-Safi’i menyambungnya seraya berkata, ”Hal itu benar, dan bila ulama disebut-sebut, maka Malik-lah bintangnya.” Imam An-Nasa’i berkata,”Aku tidak punya orang setelah generasi tabi’in yang lebih pandai, mulia, tsiqah, dan terpercaya dalam hadits, selain Malik.” Ibnu Hibban berkata, “Malik adalah orang yang pertama yang memilah-milah para perawi dari kalangan fuqaha di Madinah.” Yahya bin sa’id Al-Anshari, ketika ditunjuk oleh Amirul Mukminin Abu Ja’far Al-Manshur untuk menjadi qadhi, pernah meminta kepada Malik agar menuliskan untuknya seratus hadits ketika ia hendak pergi ke Irak. Saʿīd b. Abī ʿArūbah – Allāh have mercy on him – said: Whoever has not heard the differences of opinion, then do not consider him a scholar. The Salaf used to teach their children to love Abū Bakr and ʿUmar like they used to teach them a sūrah of the Qurān. Beri tahu saya komentar baru melalui email. 1521. Imam Malik pernah ditanya, “Apa pendapatmu tentang orang yang mengatakan Al-Qur’an itu makhluk?” Beliau menjawab, “Dia itu seorang zindiq (kafir), maka bunuhlah.” Di lain waktu beliau mengatakan, “Al-Qur’an itu kalamullah. Ketika masih berusia belasan tahun, beliau sudah menimba ilmu dari ulama generasi tabi’in yang masih ada saat itu6 seperti Nafi’ maula Ibnu Umar, Sa’id Al-Maqburi, ‘Amir bin Abdullah bin Az-Zubair bin al-‘Awwam, Muhammad bin Al-Munkadir, Az-Zuhri, Abdullah bin Dinar, Ayub As-Sikhtiyani, Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq, Humaid Ath-Thawil, Rabi’ah Ar-Ra’y, Zaid bin Aslam, Salamah bin Dinar, Shalih bin Kaisan, Abi Zinad Abdullah bin Dzakwan, ‘Atha’ Al-Khurasani, Hisyam bin Urwah, Yahya bin Sa’id Al-Anshari dan masih banyak lagi yang lainnya dari generasi tabi’in. Ma’an b. Imam Malik pernah ditanya, “Apa pendapatmu tentang orang yang mengatakan Al-Qur’an itu makhluk?” Beliau menjawab, “Dia itu seorang, Di lain waktu beliau mengatakan, “Al-Qur’an itu kalamullah. Even when he attained old age and became very weak, he never rode on any mount in Madinah. ( Logout /  Beliau mengusap darah di punggungnya lalu masuk ke dalam masjid dan shalat. Istilah salaf dan khalaf dalam penggunaan asal para ulama tidak pernah bermaksud suatu perbezaan manhaj atau aliran, tetapi lebih berbentuk perbezaan tempoh masa. Nisbat kepada kota Madinah, tempat lahir dan tinggalnya. Jenazahnya dishalati oleh Gubernur Madinah saat itu, Abdullah bin Muhammad al-Abbasi al-Hasyimi, lalu dimakamkan di pemakaman Baqi’. Ibu beliau bernama Aliyah bintu Syarik al-Azdiyyah. Belum lagi murid-murid yang tingkatannya di bawah beliau seperti Sufyan bin Uyainah, Abdullah bin Al-Mubarak, Ad-darawardi, Ibnu Ulayyah, Muhammad bin Al-Hasan Al-Faqih7, Abdurrahman bin Mahdi, Abdullah bin Wahb, Waqi’, Yahya al-Qaththan, Abu Hudzafah8, dan salah satunya adalah imam yang masyhur di antara imam yang empat, yaitu Imam As-Syafi’i – rahimahullah– , serta masih banyak lagi yang lain yang datang dari berbagai penjuru negeri di masa khalifah Abu Ja’far Al Manshur, terlebih lagi pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid. He replied: It is not [the expert knowledge of hadith and fiqh] you are seeking. It is reported that Mālik – Allāh have mercy on him – said: It is upon whoever seeks knowledge to have a solemn, dignified demeanour, fearful [of Allāh]; and to follow in the footsteps of those who went before him. The Madhab of Imam Malik. Tanda-tanda keluarbiasaannya telah tampak sejak ia berada dalam kandungan, karena tak seperti bayi yang lain, ia berada dalam kandungan ibunya selama tiga tahun.5 Pada masa pertumbuhannya, Malik bin Anas hidup dalam lingkungan yang terjaga, penuh suasana bahagia dan keindahan.